Kamis, 23 Januari 2014

Kue Lapis Susu

Siapa ngga tahu kue lapis? kue tradisional ini sangat populer di semua lapisan masyarakat. Saya termasuk yang nge fans sekali, teksturnya yang lembut dan legit serta rasanya yang manis bikin sering kangen. Di sini saya coba mengganti santan dengan susu, niatnya biar lebih sehat, rasanya pun gurih, tapi ternyata lebih lengket. Disarankan mengkonsumsinya setelah dingin supaya lebih mudah memotongnya..


Resep Kue Lapis Susu
ala Panca  "dapurberbisik"

Bahan :

  • 350 gram tepung beras
  • 50 gram tepung sagu
  • 300 gram gula pasir
  • 1 sdt garam
  • 1 liter susu cair
  • 5 lembar daun pandan 
  • 50 ml air daun suji pekat (bila tidak ada, gunakan pewarna merah/ hijau / coklat sesuai selera)
Cara Membuat :
  1. Masak santan bersama daun pandan dan garam sambil diaduk hingga mendidih. Angkat, biarkan hangat. Campur tepung beras, tepung sagu dan gula pasir, aduk rata. Tuangi santan sedikit demi sedikit sambil diuleni, hingga menjadi adonan encer.
  2. Bagi adonan menjadi 3 bagian, beri pewarna sesuai selera atau satu bagian biarkan putih. Tuang adonan pertama sekitar 50-100 ml atau sesuai selera ke dalam loyang panas yang sudah dialasi plastik dan diolesi minyak. Kukus hingga adonan mulai mengeras lalu lanjutkan dengan menuangkan adonan berikutnya secara berselang-seling hingga adonan habis.
  3. Terakhir kukus hingga 30 menit atau sampai matang. Angkat, dinginkan lalu keluarkan dari loyang. Sajikan kue lapis yang sudah dipotong-potong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Om Swastiastu...
Senang sekali bisa berbagi sedikit cerita dari pengalaman saya di dapurberbisik. Terima kasih anda telah meluangkan waktu untuk mampir dan membaca sedikit cerita dari saya ini.
Kalau ada yg minat sama foto2 nya wajib contact via email ya, please jangan main copy trus pasang di situs anda (apalagi untuk tujuan komersil) soalnya walau masih amatiran, tapi dibuat dengan susah payah dengan darah dan keringat saya sendiri. Mari kita sama-sama belajar menghargai hasil karya orang lain ;)
Saran dan kritik anda sangat saya harapkan dan hargai, asalkan komentar tidak berbau SARA. mohon jaga semangat Pancasila.
Kita ini Negara dengan banyak suku, dengan kepercayaan masing2. Matur Suksme alias Terima Kasih.. :)